Jumat, 09 Januari 2009

Perserta dari Provinsi Sumatera Utara

Sumatera Utara


BAYU GUNAWAN

Putra ke 4 dari Bapak Sunadi Cermo Harsono dan Ibu Mintarsih ini lahir di Sidodadi, tanggal 14 Juni 1998. Pelajar Kelas 4 SD Inpres 014681 Kisaran ini ternyata pintar mendalang. Ayahnya adalah juga seorang dalang, jadi tidak heran jika bakat itu turun ke putranya. Semangatnya dalam mendalang tidak diragukan lagi. Itu terlihat dari keinginannya dalam mengikuti Festival ini.
Perserta dari Provinsi Sumatera Selatan

Sumatera Selatan


JR. TRI SUSANTO


Ia dilahirkan di Tegal Sari / OKU Timur, 28 Januari 1995 dari pasangan Y Suparso dan MM. Lanjar. Ia adalah pelajar kelas 3 SMPN 1, Karang Melati Kabupaten OKU Timur. Ayahnya memiliki sanggar yang bernama Kembang Sore, dan yang mengajar mendalang adalahnya Ayahnya tercinta.
Perserta Provinsi DKI Jakarta...


JAKARTA I

BIMO SINUNG WIDAGDO

Ia lahir di Jakarta, 16 Mei 1995, dari pasangan Bapak Slamet Yugo Prasetyo dan Ibu Marningsih. Pada saat berumur 3 tahun, minatnya terhadap wayang kulit sudah terlihat, hingga ayahnya pun mengajarkannya untuk memegang wayang. Sampai sekarang minatnyapun tak surut. Ia sekarang duduk di kelas I SMP Cakra Buana Depok. Ia punya pengalaman mendalang yang cukup banyak, diantaranya mendalang dalam rangka HUT TMII, dan Hari Anak Nasional TMII, mendalang di tempat hjatan dan sunatan serta masih bayak lagi yang lainnya. Prestasinya jugacukup banyak, diantaranya temu dalang se-Jawa, mendapat nominasi Sabet, dan juara I Gong Show di Trans TV. Dan masih banyak lagi prestasi lainnya.
JAKARTA II
DANAN WISNU PRATAMA

Putra dari pasangan Bapak Deni Sucipto dan Ibu Nessy Mexalita ini lahir di Jakarta 8 Mei 1999. Ia sekarang duduk di bangku kelas III SDN Tebet Timur 19 Pagi. Dari kecil kegemarannya dalam memainkan wayang sudah terlihat. Sehingga tidak heran jika ia berguru di sanggar yang cukup terkenal di Jakarta, diantaranya Istana Anak-Anak TMII, sanggar Sumbang Budoyo, sanggar Saeko Budoyo, sanggar Nirmalasari dan sanggar Redi Waluyo. Hal itu membuat Ia semakin mempunyai kesempatan dan pengalaman yang cukup banyak untuk pentas, diantaranya tahun 2006, 2007 dan 2008 mendalang di Istana Anak-anak dalam rangka HUT TMII, dalam rangka Hari Naka Nasional. Pentas di Wijaya Carnaval, pentas di FIFO RESTO, pentas di JCC dalam acara Pekan Budaya, dan masih banyak lagi pengalaman yang dimiliki oleh Danan. Prestasinya juga cukup banyak, diantaranya mendapat piagam penghargaan sebagai dalang “Sanggit” di Taman Budaya Surakarta, pentas dihadapan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat Hari Anak Nasional dan lain-lain.
JAKARTA III
DWI ADI NUGROHO

Putra dari Bapak Asman Budi Prayitno dan Ibu Bawon ini sangat mahir sekali didalam memainkan wayang kulit. Ia lahir di Jakarta, tanggal 5 Oktober 1995, dan Ia sekarang duduk di kelas VI SDN Pondok Labu 08 Jakarta Selatan. Kebetulan ayahnya adalah seorang dalang, sehingga Ia tidak kesulitan didalam mencari guru mendalang. Ia belajar di sanggar Nirmalasari Cinere. Dari kecil Ia sudah dikenalkan dunia wayang oleh orang tuanya. Berkat ketekunannya dalam berlatih mendalang, maka Ia pun mempunyai pengalaman pentas yang cukup banyak, diantaranya : di Manggala Wana Bakti, GOR Puri Kembangan, Anjungan Jawa Tengah TMII, Hotel Sahit, Hotel Kartika Candra, dan masih banyak lagi. Ia pernah mengikuti Temu Dalang Cilik se- Jawa Tengah dengan meraih gelar Cucut. Dan Ia pernah mendalang disaksikan oleh Dirjen Kominfo yaitu Bapak DR. Ir. Basuki Iskandar MA dalam peluncuran majalah Wayang.
JAKARTA IV
DIO MAULANA AKHIRWAN

Bocah kelahiran Jakarta, tanggal 14 November 1997 ini adalah putra dari Ir. Eddy Akhirwan MT. Ia duduk di kelas 4 SD Laboratoriun Jakarta. Ia belajar mendalang dari Bapak H. Margono. Walaupun Ia bukan keturunan orang Jawa, tapi Ia tetap ingin belajar mendalang. Hal itu Ia buktikan dengan mengikuti Festival Dalang se-Jawa Solo, dan masuk nominasi Sanggit.
JAKARTA V
YOSEF SIGIT PANGESTU AJI

Putra dari pasangan Agustinus Jaka Untara, SPd dan Yustina Y, SPd ini lahir di Bogor, tanggal 22 September 1994. Ia sekarang duduk di kelas 2 SMP II Jonggol. Ia mengikuti diklat di Istana Anak-Anak TMII. Ia baru belaja mendalang 2 tahun yang lalu. Walaupun begitu, Ia tidak kalah dengan teman-temannya yang telah lama belajar mendalang. Ia mempunyai pengalaman yang cukup banyak mendalang didalam mendalang. Diantaranya adalah ikut memeriahkan HUT TMII dengan pagelaran dalang bocah pada tahun 2006 sampai dengan 2008.

JAKARTA VI
YUSSTANZA RAZALI
Ia lahir di Jakarta, tanggal 19 Juni 1996, dan Ia sekarang telah duduk di bangku kelas VI SDN Cilandak Timur 03 Pagi. Orang tuanya yaitu Bapak Drs. Yusrizal Razali dan Ibu Yulia Kratiningsih, sangat sayang padanya. Walupun Ia salah satu penderita Autis, tapi berkat terapi mendalang penyakitnya itu bisa sembuh. Hal ini mebuktikan bahwa mendalang adalah salah satu cara untuk menyembuhkan Autis. Bapak H. Magono sangat sabar melatihnya, sehingga semangatnya pun tumbuh. Pengalamanya didalam mendalang cukup banyak diantaranya pentas dalam HUT TMII, Hari Anak Nasional, pembukaan Pekan Musium Wayang, radio Swara Jakarta dan masih banyak lagi..dan dia dikenal sebagai Dalang Autis alias Ki Kuncir, pernah tampil pula di acara Kick Andy, Metro TV.
Perserta dari Provinsi DI Yogyakarta

YOGYA I

BAYU PRABA PRASAPA AJI


Putra dari Bapak Gandung Jatmiko dan Ibu Sunarni ini lahir di Sleman, tanggal 7 Mei 1998. Ia duduk di kelas 5, SD Temanggal 2 Purwomartani Kalasan Sleman. Ternyata bakatnya dalam mendalang diturunkan dari ayahnya. Walaupun ia masih terlihat muda, tapi Ia sudah cukup banyak mendapat penghargaan, diantaranya : mendapat Tropy Juara I dan II Festival Dalang Cilik Jogja. Dalam pementasannya yang paling menonjol adalah dibidang Sabet. Ia juga pernah pentas di SMKI Jogja, dan Temu dalang Cilik I se-Jawa tahun 2007 di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta.
YOGYA II
BIMO ARIS PURWANDOKO


Lahir di Bantul, tanggal 25 Oktober 1996 adalah putra dari Bapak Santosa dan Ibu Ramini. Ia duduk di kelas 5 SD Putran Sabdodadi, Bantul. Bakatnya mendalang Ia peroleh dari Ayahnya tercinta. Banyak sekali pengalaman mendalang yang telah Ia dapatkan, diantaranya adalah Juara III Se- DIY tahun 2004, Dalang Favorit tahun 2005, dan Juara II Se- DIY tahun 2007.

YOGYA III

PUTRA LAKSANA TANJUNG


Siswa kelas 5 SD Mancingan Parang Tritis Bantul ini lahir di Jakarta tanggal 13 Maret 1998. ia adalah putra dari Bapak Supardi dan Ibu Murwanti. Karena bakatnya terlihat sejak kecil, maka Ayahnya menitipkannya pada seorang dalang yaitu Bapak Hadi Sutoyo. Prestasi yang Ia dapat diantaranya adalah Terbaik Dalang Bocah Kreatif se-Kabupaten Bantul tahun 2007.



Senin, 14 Juli 2008

Perserta dari Provinsi Jawa Tengah

JATENG I
ADAM GIFARI

Ia lahir di Surakarta, tanggal 13 september 1999. Putra dari pasangan Bapak H. Rhoma Irama dan Ibu Gita Andini Saputri ini mulai mendalang semenjak usia 3,5 tahun di Padepokan Seni Sarotomo, yang di asuh oleh Bapak Mudjiono, S. Kar. Saat ini Ia duduk di kelas 2 SD Al- Firdaus Surakarta. Para guru di sekolahnya sangat mendukung kemahirannya dalam memainkan Wayang. Pengalamannya mendalang sampai saat ini sudah cukup banyak, diantaranya pada rahun 2005 pentas wayang kancil di Jogja, Salatiga, Surabaya, Jakarta. Pentas Exibisi dalang cilik se-kota Surakarta di Joglo Sri Wedari. Tahun 2007 pentas duet 2 kelir 2 dalang : Pati, Malang, Wonogiri, Purwokerto. Pentas Wayang Lintang Johar tahun 2008 di sri Wedari Solo, dan masih banyak lagi pentas-pentas yang telah dilakukan olehnya. Dia pernah mendapatkan penghargaan Temu Dalang Cilik se- Jawa 2007 di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta sebagai Dalang Catur (karena kepiawaiannya dalam berbicara).

JATENG II

ANGGIT LARAS PRABOWO

Dilahirkan di Karang Anyar, 2 Maret 2000 adalah putra bungsu dari keluarga Bapak Purwadi Kepala Desa Tunggul Rejo Jumantono, Matesi, Karang Anyar. Saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri Tunggulrejo kelas 2. Semenjak usia 5 tahun mulai mencintai dan senang menonton wayang kulit. Berawal dari menonton kemudian ada minat untuk menjadi dalang. Kemudian terus tekun berlatih menirukan dalang-dalang seperti Ki Manteb Soedharsono, Ki Entus Susmono, Ki Bayu Aji melalui VCD maupun pertunjukan secara langsung. Dan kemudian dibina oleh seorang dalang yang bernama Ki Waluyo Wignyocarito dari Matesih, Karang Anyar. Awal tahun 2007 dititipkan di Padepokan Seni Sarotomo sampai sekarang. Pengalaman mendalang sudah terhitung 24 kali, diantaranya pentas dalang dalam rangka Festival Budaya Jawa Tengah di RRI Semarang 30 Mei 2007 dan pentas Wungonan Gubernur Jawa Tengah di Rumah Dinas Puri Gedeh Semarang. Festival temu Dalang Cilik 23 Juli 2007 di Taman Budaya Jawa Tengah, Pentas keliling “Wayang Lintang Johar 2008 di City Walk Solo tanggal 31 Mei 2008.

JATENG III

HASDIAN KHARISMA PRIYANI

Dalang putri pasangan dari Bapak Sumardi dan Ibu Sopiyah ini lahir di Kebumen, tanggal 15 Januari 1999. Ibu Sopiyah adalah seorang dalang putri yang cukup terkenal dengan gagrak Banyumasan, jadi tak heran jika bakatnya di turunkan kepada putrinya tercinta. Ia sekarang duduk di kelas 4 Sekolah Dasar Pringtutul III, Rowolele, Kebumen. Walau belum memiliki prestasi banyak tapi De' Hasdian kiranya sebagai satu-satunya dalang bocah perempuan dapat merebut perhatian banyak orang.
JATENG IV

PANDU GANDANG SASONGKO

Pelajar kelas 4 SDN Mojo Sragen ini lahir di Sragen, tanggal 27 Agustus 1997. Ia lahir dari pasangan Sugiyanto dan Endang Sidiyaningsih. Ia belajar mendalang di sanggar seni Sukowati, dan diajar oleh Samiyono Medot Soedarsono. Walau usianya cukup muda, Ia memiliki prestasi yang cukup luar biasa, diantaranya tahun 2005 telah mengikuti Festival Dalang Bocah se-Jawa di Taman Budaya Surakarta, Festival Dalang Cilik Tingkat Surakarta sebagai juara II di Wonogiri, Festival Musik Daerah Tingkat Nasional di Jakarta. Tahun 2006 Lomba Karawitan Tingkat Nasional sebagai juara III. Tahun 2007 Festival Dalang Bocah Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Taman budaya Surakarta. Tahun 2008 Juara I Lomba Karawitan Tingkat Kabupaten Sragen.
JATENG V
PRASETYO DUNUNG PENGGALIH

Lahir di Sukoharjo pada tanggal 5 Juni 1997. Siswa kelas 5 SDN KEmasan 03 ini pernah menjadi juara III Karawitan PORSENI Tingkat Jawa Tengah. Juara I Pekan Seni Karawitan Tingkat Jawa Tengah 2007. Saat ini tinggal di Grantang, Kemasan Polokarto, Sukoharjo. Pentas keliling dalang bocah 4 kota 2006 yaitu Pati, Malang, Wonogiri dan Purwokerto. Pengendang terbaik Pekan Seni Jawa Tengah tahun 2007. Festival Dalang Bocah “Temu Dalang Cilik tahun 2007” di Taman Budaya Jawa Tengah. Pendukung juara Pavorit “Festival Wayang Orang Anak” se kota Surakarta tahun 2007 sebagai tokoh Geculan. Pentas keliling Wayang Lintang Johar Se-kota Surakarta tahun 2008.
JATENG VI
RAFIF PUJASMARA
Lahir di Purbalingga, 24 Februari 1996. Siswa kelas 1 SMP Negeri 1 Surakarta. Pernah meraih beberapa prestasi seperti juara I Mocopat Porseni SD tingkat jawa Tengah tahun 2005 dan juara I Festival Dalang Bocah se-eks Karesidenan Surakarta tahun 2004. Saat ini bertempat tinggal di Jl. Blimbing IV No. 81 Perumnas Palur RT 02/XX, Ngringo Jaten, Karanganyar. Juara I Festival Dalang Cilik se- Jawa tahun 2005 di PPPG Kesenian Jogja. Pentas keliling Wayang Lintang Johar 5 Juli 2008 di Solo.
JATENG VII

SINDHUNATA GESIT WIDIHARTO (DHEDHEK)

Lahir di Semarang, 10 Januari 1996 putra ke tiga dari Bapak Maston dan Ibu Jengdhien. Saat ini kelas 6 SD Al-Azhar 14 Tembalang Semarang, agama Islam dengan alamat Gemah Jaya I. Pengalaman berkesenian : sejak usia 2 tahun sudah suka bermain dengan wayang, tokoh idolanya “Hanoman”, sering pentas mucuki pada acara Wayang Kulit Jum’at kliwonan di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang.

Rabu, 09 Juli 2008

Perserta Dari Provinsi Jawa Timur

Perserta dari Jawa Timur, dibawahi langsung oleh Dinas kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan mempersembahkan 2 Dalang Bocah Terbaik dari Provinsi Jawa Timur dalam Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional 1, 2008.

Berikut Profil perserta dari Provinsi Jawa Timur :


JATIM I

Wuwus Nanang Galih Carito


Nama Dalang Jatim I adalah Wuwus Nanang Galih Carito, kelahiran Trenggalek 22 Nopember 1996. saat ini Wuwus berada di kelas V ( Lima ) di SD 6 Cakul, Dongko Kabupaten Trenggalek.

Lahir dari pasangan Bapak Soirun dan Ibu Katinem (Sunarsih). Ayahnya sendirilah, Bapak Soirun, yang berkerja keras mengajarkan seni Pedhalangan padanya dan karena bakat yang dimilikinya Wuwus ditempatkan pada sejumlah prestasi - prestasi yang menggembirakan seperti ; Juara Umum (Ngabehi) Temu dalang Bocah se Jawa, DKI, DIY, di Taman Budaya Surakarta tahun 2006 ; Pemangku Irama 5 terbaik non ranking Propinsi Jawa Timur, di Taman Krida Budaya Malang tahun 2007 ; dan yang paling menggembirakan Wuwus adalah Juara Umum Festival Dalang Bocah Propinsi Jawa Timur Tahun 2008.

Besok pada Festival Dalang Bocah dia akan membawakan Lakon " Cerita Baladewa " gaya Surakarta. Semoga berhasil Dek Wuwus... kita bertemu di Jakarta nanti.

Wuwus in action...



JATIM II



Sih Hono Wisnu Purwo Laksito

Sih Hono Wisnu Purwo Laksito, lahir di Wonogiri tepat pada hari Valentine 14 Februari 1997, lahir dari pasangan Bapak Setu dan Ibu Sumini, saat ini duduk di kelas V SD Islam Permata, Mojokerto, sama seperti Wuwus, Sih Hono juga tidak memiliki sanggar dan ayahnya lah Bapak Setu yang mengembleng dia menjadi seorang Dalang. Festival ini adalah kompetisinya yang pertama. Dengan semangat dan bakat yang dimiliki Sih Hono, dia mewakili Provinsi Jawa Timur.

Walau belom berprestasi Sih Hono tidak akan berkecil hati, besok pada Festival Dalang Bocah I dia akan menampilkan satu-satunya gaya yang berbeda diantara perserta-perserta lainnya yaitu dengan Gaya Jawa Timuran/Jeg Dong, Sih Hono akan bersaing dengan lakon "Senopati Pinilih", layak disaksikkan untuk mengetahui seperti apa Gaya Jawa Timuran.. dan mudah2an bisa dijadikan sumber ilmu baru buat perserta lainnya.

Sih Hono in action....


Provinsi Jawa Timur akan membawa sinden ciliknya juga tapi kepastiannya belom diberi kabar lebih lanjut.

Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional I, Tahun 2008


Sampai batas waktu yang telah ditentukan dan pertimbangan2 selama proses pengajuan para perserta dalang bocah, telah di sepakati perserta Dalang Bocah Tingkat Nasional 1, 2008 , menghadirkan 21 perserta dalang bocah terdiri dari :
1. Wakil dari Sumatera Utara : 1 Orang
2. Wakil dari Sumatera Selatan : 1 Orang
3. Wakil dari DKI Jakarta : 6 Orang
4. Wakil dari Jawa Tengah : 7 Orang
5. Wakil dari DI Yogyakarta : 3 Orang
6. Wakil dari Jawa Timur : 2 Orang

Telah terjadi kesepakatan dari komda dan panitia mengenai jumlah perserta, karena sulit rasanya membatasi keinginan anak yang ingin tampil di Festival Dalang Bocah I, 2008 sehingga ada pada Provinsi wakilnya di perbanyak... semata karena sejatinya tidak ingin mengecewakan anak2 yang sudah antusias dengan festival ini.


~~~