Putra ke 4 dari Bapak Sunadi Cermo Harsono dan Ibu Mintarsih ini lahir di Sidodadi, tanggal 14 Juni 1998. Pelajar Kelas 4 SD Inpres 014681 Kisaran ini ternyata pintar mendalang. Ayahnya adalah juga seorang dalang, jadi tidak heran jika bakat itu turun ke putranya. Semangatnya dalam mendalang tidak diragukan lagi. Itu terlihat dari keinginannya dalam mengikuti Festival ini.
Jumat, 09 Januari 2009
Putra ke 4 dari Bapak Sunadi Cermo Harsono dan Ibu Mintarsih ini lahir di Sidodadi, tanggal 14 Juni 1998. Pelajar Kelas 4 SD Inpres 014681 Kisaran ini ternyata pintar mendalang. Ayahnya adalah juga seorang dalang, jadi tidak heran jika bakat itu turun ke putranya. Semangatnya dalam mendalang tidak diragukan lagi. Itu terlihat dari keinginannya dalam mengikuti Festival ini.
Ia dilahirkan di Tegal Sari / OKU Timur, 28 Januari 1995 dari pasangan Y Suparso dan MM. Lanjar. Ia adalah pelajar kelas 3 SMPN 1, Karang Melati Kabupaten OKU Timur. Ayahnya memiliki sanggar yang bernama Kembang Sore, dan yang mengajar mendalang adalahnya Ayahnya tercinta.
BIMO SINUNG WIDAGDO
Ia lahir di Jakarta, 16 Mei 1995, dari pasangan Bapak Slamet Yugo Prasetyo dan Ibu Marningsih. Pada saat berumur 3 tahun, minatnya terhadap wayang kulit sudah terlihat, hingga ayahnya pun mengajarkannya untuk memegang wayang. Sampai sekarang minatnyapun tak surut. Ia sekarang duduk di kelas I SMP Cakra Buana Depok. Ia punya pengalaman mendalang yang cukup banyak, diantaranya mendalang dalam rangka HUT TMII, dan Hari Anak Nasional TMII, mendalang di tempat hjatan dan sunatan serta masih bayak lagi yang lainnya. Prestasinya jugacukup banyak, diantaranya temu dalang se-Jawa, mendapat nominasi Sabet, dan juara I Gong Show di Trans TV. Dan masih banyak lagi prestasi lainnya.
Putra dari pasangan Bapak Deni Sucipto dan Ibu Nessy Mexalita ini lahir di Jakarta 8 Mei 1999. Ia sekarang duduk di bangku kelas III SDN Tebet Timur 19 Pagi. Dari kecil kegemarannya dalam memainkan wayang sudah terlihat. Sehingga tidak heran jika ia berguru di sanggar yang cukup terkenal di Jakarta, diantaranya Istana Anak-Anak TMII, sanggar Sumbang Budoyo, sanggar Saeko Budoyo, sanggar Nirmalasari dan sanggar Redi Waluyo. Hal itu membuat Ia semakin mempunyai kesempatan dan pengalaman yang cukup banyak untuk pentas, diantaranya tahun 2006, 2007 dan 2008 mendalang di Istana Anak-anak dalam rangka HUT TMII, dalam rangka Hari Naka Nasional. Pentas di Wijaya Carnaval, pentas di FIFO RESTO, pentas di JCC dalam acara Pekan Budaya, dan masih banyak lagi pengalaman yang dimiliki oleh Danan. Prestasinya juga cukup banyak, diantaranya mendapat piagam penghargaan sebagai dalang “Sanggit” di Taman Budaya Surakarta, pentas dihadapan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat Hari Anak Nasional dan lain-lain.
Putra dari Bapak Asman Budi Prayitno dan Ibu Bawon ini sangat mahir sekali didalam memainkan wayang kulit. Ia lahir di Jakarta, tanggal 5 Oktober 1995, dan Ia sekarang duduk di kelas VI SDN Pondok Labu 08 Jakarta Selatan. Kebetulan ayahnya adalah seorang dalang, sehingga Ia tidak kesulitan didalam mencari guru mendalang. Ia belajar di sanggar Nirmalasari Cinere. Dari kecil Ia sudah dikenalkan dunia wayang oleh orang tuanya. Berkat ketekunannya dalam berlatih mendalang, maka Ia pun mempunyai pengalaman pentas yang cukup banyak, diantaranya : di Manggala Wana Bakti, GOR Puri Kembangan, Anjungan Jawa Tengah TMII, Hotel Sahit, Hotel Kartika Candra, dan masih banyak lagi. Ia pernah mengikuti Temu Dalang Cilik se- Jawa Tengah dengan meraih gelar Cucut. Dan Ia pernah mendalang disaksikan oleh Dirjen Kominfo yaitu Bapak DR. Ir. Basuki Iskandar MA dalam peluncuran majalah Wayang.
Bocah kelahiran Jakarta, tanggal 14 November 1997 ini adalah putra dari Ir. Eddy Akhirwan MT. Ia duduk di kelas 4 SD Laboratoriun Jakarta. Ia belajar mendalang dari Bapak H. Margono. Walaupun Ia bukan keturunan orang Jawa, tapi Ia tetap ingin belajar mendalang. Hal itu Ia buktikan dengan mengikuti Festival Dalang se-Jawa Solo, dan masuk nominasi Sanggit.
Putra dari pasangan Agustinus Jaka Untara, SPd dan Yustina Y, SPd ini lahir di Bogor, tanggal 22 September 1994. Ia sekarang duduk di kelas 2 SMP II Jonggol. Ia mengikuti diklat di Istana Anak-Anak TMII. Ia baru belaja mendalang 2 tahun yang lalu. Walaupun begitu, Ia tidak kalah dengan teman-temannya yang telah lama belajar mendalang. Ia mempunyai pengalaman yang cukup banyak mendalang didalam mendalang. Diantaranya adalah ikut memeriahkan HUT TMII dengan pagelaran dalang bocah pada tahun 2006 sampai dengan 2008.
BAYU PRABA PRASAPA AJI
YOGYA III
PUTRA LAKSANA TANJUNG
Siswa kelas 5 SD Mancingan Parang Tritis Bantul ini lahir di Jakarta tanggal 13 Maret 1998. ia adalah putra dari Bapak Supardi dan Ibu Murwanti. Karena bakatnya terlihat sejak kecil, maka Ayahnya menitipkannya pada seorang dalang yaitu Bapak Hadi Sutoyo. Prestasi yang Ia dapat diantaranya adalah Terbaik Dalang Bocah Kreatif se-Kabupaten Bantul tahun 2007.
Senin, 14 Juli 2008
Ia lahir di Surakarta, tanggal 13 september 1999. Putra dari pasangan Bapak H. Rhoma Irama dan Ibu Gita Andini Saputri ini mulai mendalang semenjak usia 3,5 tahun di Padepokan Seni Sarotomo, yang di asuh oleh Bapak Mudjiono, S. Kar. Saat ini Ia duduk di kelas 2 SD Al- Firdaus Surakarta. Para guru di sekolahnya sangat mendukung kemahirannya dalam memainkan Wayang. Pengalamannya mendalang sampai saat ini sudah cukup banyak, diantaranya pada rahun 2005 pentas wayang kancil di Jogja, Salatiga, Surabaya, Jakarta. Pentas Exibisi dalang cilik se-kota Surakarta di Joglo Sri Wedari. Tahun 2007 pentas duet 2 kelir 2 dalang : Pati, Malang, Wonogiri, Purwokerto. Pentas Wayang Lintang Johar tahun 2008 di sri Wedari Solo, dan masih banyak lagi pentas-pentas yang telah dilakukan olehnya. Dia pernah mendapatkan penghargaan Temu Dalang Cilik se- Jawa 2007 di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta sebagai Dalang Catur (karena kepiawaiannya dalam berbicara).
JATENG II
Dilahirkan di Karang Anyar, 2 Maret 2000 adalah putra bungsu dari keluarga Bapak Purwadi Kepala Desa Tunggul Rejo Jumantono, Matesi, Karang Anyar. Saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri Tunggulrejo kelas 2. Semenjak usia 5 tahun mulai mencintai dan senang menonton wayang kulit. Berawal dari menonton kemudian ada minat untuk menjadi dalang. Kemudian terus tekun berlatih menirukan dalang-dalang seperti Ki Manteb Soedharsono, Ki Entus Susmono, Ki Bayu Aji melalui VCD maupun pertunjukan secara langsung. Dan kemudian dibina oleh seorang dalang yang bernama Ki Waluyo Wignyocarito dari Matesih, Karang Anyar. Awal tahun 2007 dititipkan di Padepokan Seni Sarotomo sampai sekarang. Pengalaman mendalang sudah terhitung 24 kali, diantaranya pentas dalang dalam rangka Festival Budaya Jawa Tengah di RRI Semarang 30 Mei 2007 dan pentas Wungonan Gubernur Jawa Tengah di Rumah Dinas Puri Gedeh Semarang. Festival temu Dalang Cilik 23 Juli 2007 di Taman Budaya Jawa Tengah, Pentas keliling “Wayang Lintang Johar 2008 di City Walk Solo tanggal 31 Mei 2008.
HASDIAN KHARISMA PRIYANI
PANDU GANDANG SASONGKO
Pelajar kelas 4 SDN Mojo Sragen ini lahir di Sragen, tanggal 27 Agustus 1997. Ia lahir dari pasangan Sugiyanto dan Endang Sidiyaningsih. Ia belajar mendalang di sanggar seni Sukowati, dan diajar oleh Samiyono Medot Soedarsono. Walau usianya cukup muda, Ia memiliki prestasi yang cukup luar biasa, diantaranya tahun 2005 telah mengikuti Festival Dalang Bocah se-Jawa di Taman Budaya Surakarta, Festival Dalang Cilik Tingkat Surakarta sebagai juara II di Wonogiri, Festival Musik Daerah Tingkat Nasional di Jakarta. Tahun 2006 Lomba Karawitan Tingkat Nasional sebagai juara III. Tahun 2007 Festival Dalang Bocah Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Taman budaya Surakarta. Tahun 2008 Juara I Lomba Karawitan Tingkat Kabupaten Sragen.
Lahir di Sukoharjo pada tanggal 5 Juni 1997. Siswa kelas 5 SDN KEmasan 03 ini pernah menjadi juara III Karawitan PORSENI Tingkat Jawa Tengah. Juara I Pekan Seni Karawitan Tingkat Jawa Tengah 2007. Saat ini tinggal di Grantang, Kemasan Polokarto, Sukoharjo. Pentas keliling dalang bocah 4 kota 2006 yaitu Pati, Malang, Wonogiri dan Purwokerto. Pengendang terbaik Pekan Seni Jawa Tengah tahun 2007. Festival Dalang Bocah “Temu Dalang Cilik tahun 2007” di Taman Budaya Jawa Tengah. Pendukung juara Pavorit “Festival Wayang Orang Anak” se kota Surakarta tahun 2007 sebagai tokoh Geculan. Pentas keliling Wayang Lintang Johar Se-kota Surakarta tahun 2008.
SINDHUNATA GESIT WIDIHARTO (DHEDHEK)
Lahir di Semarang, 10 Januari 1996 putra ke tiga dari Bapak Maston dan Ibu Jengdhien. Saat ini kelas 6 SD Al-Azhar 14 Tembalang Semarang, agama Islam dengan alamat Gemah Jaya I. Pengalaman berkesenian : sejak usia 2 tahun sudah suka bermain dengan wayang, tokoh idolanya “Hanoman”, sering pentas mucuki pada acara Wayang Kulit Jum’at kliwonan di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang.
Rabu, 09 Juli 2008
Wuwus Nanang Galih Carito
Nama Dalang Jatim I adalah Wuwus Nanang Galih Carito, kelahiran Trenggalek 22 Nopember 1996. saat ini Wuwus berada di kelas V ( Lima ) di SD 6 Cakul, Dongko Kabupaten Trenggalek.
JATIM II
Sih Hono Wisnu Purwo Laksito
Sih Hono Wisnu Purwo Laksito, lahir di Wonogiri tepat pada hari Valentine 14 Februari 1997, lahir dari pasangan Bapak Setu dan Ibu Sumini, saat ini duduk di kelas V SD Islam Permata, Mojokerto, sama seperti Wuwus, Sih Hono juga tidak memiliki sanggar dan ayahnya lah Bapak Setu yang mengembleng dia menjadi seorang Dalang. Festival ini adalah kompetisinya yang pertama. Dengan semangat dan bakat yang dimiliki Sih Hono, dia mewakili Provinsi Jawa Timur.
Walau belom berprestasi Sih Hono tidak akan berkecil hati, besok pada Festival Dalang Bocah I dia akan menampilkan satu-satunya gaya yang berbeda diantara perserta-perserta lainnya yaitu dengan Gaya Jawa Timuran/Jeg Dong, Sih Hono akan bersaing dengan lakon "Senopati Pinilih", layak disaksikkan untuk mengetahui seperti apa Gaya Jawa Timuran.. dan mudah2an bisa dijadikan sumber ilmu baru buat perserta lainnya.
Sih Hono in action....
Provinsi Jawa Timur akan membawa sinden ciliknya juga tapi kepastiannya belom diberi kabar lebih lanjut.
3. Wakil dari DKI Jakarta : 6 Orang
4. Wakil dari Jawa Tengah : 7 Orang
5. Wakil dari DI Yogyakarta : 3 Orang